Class. GMLD

Part. 19. "Era Teknologi Bebas Namun Tanggung Jawab"
Des 13, 2021
4 - 6 PM

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam pembuka yang disampaikan oleh Moderator dipertemuan hari ini. Tak lupa motivasi dilayangkan juga untuk menyemangati Kami dalam mengikuti pembelajaran di Class GMLD. Motivasi itu yaitu Sudahkah Bapak/Ibu tersenyum sore ini? Jika belum, senyum dulu yuk! 😊

Wah, ternyata sore ini adalah pertemuan ke-19. Masih ada 1 pertemuan lagi setelah ini. Sore ini, saya akan menemani Bapak/Ibu yang hebat dan tangguh untuk belajar bersama kepada seorang Narasumber hebat yang tidak muda lagi tetapi semangat belajarnya luar biasa, dengan segudang pengalaman dan prestasi, juga berdedikasi tinggi dalam kegiatan belajar PGRI.

Baiklah, penasaran ya ingin cepat-cepat membahas materi tentang “Era Teknologi Bebas namun Taggung Jawab”. Untuk itu, mari qita serahkan seluas-luasnya kepada Narasumber kita.  Silakan, Ibu Rifatun, M.Pd.

Dipertemuan kali ini,, ibu narasumber selalu memberikan sebuah pertanyaan & membeeikan hadiah untuk yang bisa menjawab. Pertanyaan² itu terdiri dari 3 pertanyaan, yaitu:
1. Apakah yang dimaksud dengan Era Teknologi?.
Jawab:
a.) Sumintarsih dari Purwokerto > Semua fasilitas serba digital.

b.) Pak Mangatur > Era digital adalah suatu zaman dimana kegiatan atau aktivitas di lakukan dengan menggunakan media digital.
Oke jawaban semua benar. Terimakasih untuk jawaban Khusu ibu Sumintarsih saya beri hadiah buku dari saya . Tolong nanti menuliskan alamat ke moderator.

Teknologi dari tahun ke tahun mengalami perkembangan. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet. Telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Teknologi telah mempengaruhi masyarakat dan sekeliling kita. Berbagai macam penerapan teknologi telah mempengaruhi nilai suatu masyarakat dan teknologi baru sering kali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh: meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnya hanya menyangkut permesinan. Dengan adanya teknologi kita bebas menggunakannya. Pertanyaan dilontarkan kembali,, masuk ke pertanyaan ke-2, yaitu: 👇

2. Bagaimana cara kita menggunakan teknologi yang bebas ini ?.
Jawab:
a.) Frans Fernandez Praya > Kita menggunakan dengan bijak, bagai pisau bermata dua. Gunakan sesuai dengan kapasitas dan hindari yang negatif 

b.) Anita, Bekasi > Sebagai seorang guru, salah satu cara menggunakan teknologi, dengan menggunakan infokus pada saat mengajar, agar materi yg begitu luas dapat terjangkau semua siswa dan membuat pembelajaran menjadi menarik.

c.) Bu inge > Caranya gunakan seperlunya sesuai kebutuhan , tetap cari informasi seluas-luasnya tapi tetap saring mana yang baik dan yang buruk. Jika itu tidak berguna tidak ada manfaatnya Daan mengarah dosa berani katakan STOP  pada diri sendiri. Pilih pilih untuk kebaikan diri sendiri. Memanfaatkan  perkembangan jaman  dengan seluas - luasnya. Terimakasih .

d.) Mangatur > Dengan mengetahui dan menguasai terlebih dahulu manfaat teknologi nya lalu menggunakannya secara bijaksana tanpa menyalahi aturan nya.

Wou, jawaban yang hebat dan luar biasa. Nah karena kita adalah seorang pendidik, maka  kami ambil  jawaban yang ada hubungannya dengan profesi kita. Hadiah ke dua saya berikan kepada ibu Anita dari Bekasi.

Masih ada lagi hadiahnya Bapak/ Ibu Silahkan nanti  jawab lagi pertanyaan  berikutnya. Wow ... pesta hadiah nih kita.💪

Dalam  menggunakan teknologi kita diberi kebebasan. Pemanfaatan dalam dunia pendidikan  antara lain: 
1. Membantu untuk mengelola prioritas.
2. Komunikasi yang lebih baik.
3. Menggunakan cara yang berbeda untuk Pendidikan.
4. Memanfaatkan teknologi tepat waktu.

Selain 4 cara diatas  memanfaatkan teknologi supaya kegiatan belajarmu jadi lebih mudah 
1. Kamus online untuk mempelajari bahasa asing,
2. Menonton video pembelajaran di situs video sharing,
3. Memakai aplikasi untuk penunjang kegiatan belajar,
4. Manfaatkan website penyedia materi pelajaran,
5. Gunakan fitur yang ada di smartphone.

Dengan memanfaatkan era teknologi bebas kita bisa leluasa dalam pemanfaatanya dan menggunakan Era teknologi  bebas namun  bertangung jawab. (Pertanyaan dilontarkan kembali,, masuk ke pertanyaan ke - 3), yaitu:
3. Apa maksudnya? 
Jawab:
a.) FX Fernandez > Maksud dari bebas dan bertanggung jawab adalah kita sebagai pelaku baik guru, siswa maupun semua orang harus memiliki etika digital yang baik. Semua yang kita ambil harus bisa kita pertanggungjawaban secara moral. Untuk pembelajaran gunakan produk yang baik. Tulis sumbernya. DS

b.) Nehemia sesario sukamara, KalTeng > Era teknologi bebas namun bertanggung jawab jawab adalah dimana kita mempunyai kesempatan seluas-luasnya untuk memanfaatkan teknologi untuk kepentingan kita misalnya sebagai seorang guru kita bisa bebas mencari bahan ajar untuk kita ajarkan kepada anak didik kita bentuk bertanggung jawab dari kita adalah dengan menggunakannya dengan baik dan tidak menggunakannya untuk menyebarkan hal-hal buruk.

c.) Pak Rusmana > 1. bebas dalam arti kita harus menjaga etika guru dan adab Pancasila. 2.) Tentu kita harus memperhatikan kerakter siswa ,untuk istilah guru  di tiru dan digugu.

d.) Hasna Paliwan > Maksudnya adalah dunia digital saat ini sdh menjadi kebutuhan pada semua lini namun perlu diingat bahwa dengan kemajuannya yg sangat pesat berarti kita jgn terlena, harus tetap bertanggung jawab dlm penggunaannya dengan tetap memiliki literasi digital dg bijak dan cakap agar tidak mudah terperosok dlm jurang.

d.) Inge Bandung > Kebebasan di era teknologi yg berTanggung jawab artinya sebagai pendidik. Sebagai contoh anak didik kita supaya bisa memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya, mempunyai jejak digital yg baik: membuat media, bahan ajar, blogger dll sebagai contohnya.

* Untuk pemenang di pertanyaan ketiga, diserahkan ke Moderator untuk memilih siapa yang menang. Yg menang yaitu Ibu Nehemis Sesario.

Kita dalam menggunakan teknologi harus bersikap tanggung jawab di tengah ruang kebebasan di media sosial. Transformasi Digital, menuntut kita untuk selalu berbudaya, terutama ketika berinteraksi dengan manusia lain yang memegang otoritas atas ruang digital, dengan selalu berorientasi kepada nilai-nilai baik manusia sebagai tujuannya. Oleh karena itu kita harus pandai memanfaatkan  teknologi baru dan harus bertanggung jawab dalam menggunakan. Kita diberi kebebasan namun bebas yang bertanggungjawab sesuatu dengan etika di media sosial. Oke Bapak/ Ibu jika kita bahas tentang era Teknologi bebas namun bertanggung jawab ini sampai nanti malam tidak habis. Untuk itu materi yang sedikit ini sekiranya dapat bermanfaat.

Demikianlah materi inti dari Narasumber kita yang luar biasa pada sore ini. Kita boleh bebas menggunakan teknologi namun harus bertanggung jawab terhadap apa yang kita gunakan. Pemanfaatan teknologi secara tepat waktu sangat membantu dalam pembelajaran. 4 Pasal UU ITE yang mengatur etika bermedia sosial, "Yakni: UU No.19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). (Pasal 27,28,29,30)".

* Clossing statement dari Ibu Rifatun, M.Pd:
Marilah kita bersama-sama bisa memanfaat era teknologi/ digital  dengan bebas namun pilihlah teknologi/ digital  yang sesuai dengan kita, Pilih yang cocok dan positif dengan etika yang baik dan penuh tanggung jawab.

Sebagai penutup dan syukur kita atas kelancaran dan kemudahan belajar kita pada sore hari ini, marilah kita bersama-sama mengucapkan lafaz hamdalah > Alhamdulillah.

* Kesimpulan:
1. Era Digital adalah masa ketika informasi mudah & cepat diperoleh serta disebarluaskan menggunakan teknologi digital.

2. Teknologi digital adalah suatu alat yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia secara manual, tetapi lebih pada sistem pengoperasian otomatis dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer. Kode digital tersebut nantinya akan diolah oleh komputer.

3. Tiga contoh peralatan dengan teknologi digital​:
a.) Jam digital: digunakan untuk penunjuk waktu secara digital.
b.) Timbangan digital: digunakan untuk pengukur berat benda secara digital.
c.) Kamera digital: digunakan untuk memotret dan menyimpan gambar fotonya secara digital.

4. Delapan/8 elemen esensial untuk mengembangkan literasi digital:
a.) Cultural, yaitu pemahaman ragam konten penggunaan digital.
b.) Titik, yaitu daya pikir melalui content.
c.) Konstruktif, yaitu rekacipta sesuatu yang ahli dan aktual.
d.) Komunikatif, yaitu memahami kinerja dan jaring komunikasi di dunia digital.
e.) Kepercayaan diri yang bertanggung jawab.
f.) Kreatif, melakukan hal baru dengan cara.
g.) Krisis dalam menyikapi konten.
h.) Bertanggung jawab secara sosial.
Caranya gunakan seperlunya sesuai kebutuhan, tetap cari informasi seluas-luasnya tapi tetap saring mana yang baik dan yang buruk. Jika itu tidak berguna tidak ada manfaatnya dan mengarah dosa berani katakan STOP pada diri sendiri. Pilih- pilih untuk kebaikan diri sendiri. Memanfaatkan perkembangan jaman dengan seluas - luasnya.

5. Ranah digital, khususnya media sosial, pada hakikatnya merupakan tempat seseorang dapat menyalurkan ekspresi dan menyampaikan pendapat secara bebas.

6. "Namun, perlu diingat, kebebasan juga perlu dilakukan dengan tanggung jawab bahwa orang lain memiliki hak untuk diperlakukan layak dan adil. Mari gunakan media sosial sebagai wadah untuk membangun kepedulian sesama manusia.

7. P.2. Frans Fernandez Praya > Sebagai seorang guru ada kesulitan dalam menentukan kriteria mana tayangan dan aplikasi yang dapat dipilih untuk mengajar dari banyak sekali aplikasi yang di tawarakan. Bagaimana cara memilihnya? atau apakah kita ambil saja mana tayangan yang sudah ada? Terima kasih.
Jawab: Terimakasih pertanyaan saudara Frans Fernandez P. > Kita selaku guru harus bisa memilah dan memilih mana yang cocok dengan dunia anak-anak. Jangan asal ambil. Kita sesuaikan dengan perkembangan anak yang cocok dan positif.

8. P.3. Arham -  Palu > Assalaamu ‘Alaikum Warahmatullahii Wabarakaatuh.
Nama Saya Arham Asal Donggala Sulawesi Tengah, menyimak ulasan Narsum bahwa di era digital ini membuka ruang dengan memanfaatkan era teknologi bebas dan bisa leluasa yang memegang otoritas atas ruang digital, dengan selalu berorientasi kepada nilai-nilai baik manusia sebagai tujuannya, pertanyaan saya adalah bagaimana trik/startegi narsum menyikapi perkembangan digital yang justru pengguna/user yang salah menggunakan segala macam media sosial termasuk smartphone. Terima kasih.
Jawab: Terimakasih pertanyaan dari bapak Arham Palu menyikapinya dengan cara kita bangun paradigma berpikir kritis dengan cara membangun pertanyaan 5W+1H,  “Siapa” Yang memberikan informasi, “Apa” yang dikatakan, “Dimana” Hal itu terjadi,  “Kapan” hal itu dikatakan, “Mengapa” dan “Bagaimana”. Sehinga kitab bisa menyikapi segi positif dan negatifnya.

9. Berdasarkan pemaparan di atas pada pertemuan kali ini menyimpulkan bahwa era digital harus kita pergunakan sebaik-baiknya, agar terus bisa bermanfaat untuk kita terutama dalam pengaplikasiannya, seperti di dunia pendidikan:
a.) Alat digital smartphone yang berinternet akan bisa mencari pertanyaan² kita, contoh: mencari materi pembelajaran,, bisa kita searching di Mbah Google/YouTube yang penting saat pencarian tersebut gunakan judul yang spesifikasi yang jelas & tepat.
b.) Alat digital lainnya juga dirancang untuk memudahkan kita untuk mempergunakannya dengan bijak, dll.

10. Pada dasarnya "Era Teknologi Bebas Namun Tanggung Jawab" merupakan Era di ranah teknologi Digital, khususnya media sosial yang zaman sekarang merupakan zaman milenial untuk generasi muda merupakan tempat/wadah berekspresi & apresiasi berpendapat secara bebas, namun tetap bijak & beretika dalam menyampaikan dengan penuh tanggung jawab.


#salamblogger
#salamliterasidigital
#newgmld


































Komentar

Postingan populer dari blog ini

BANGGA MENJADI GURU

Jadi Sampel, Jangan Takut

Syukron Lillah