Class. GMLD

Part. 16 "Bijak Dalam Bermedia Sosial"
Des 06, 2021
4 - 6 PM

Berburu ke padang datar.
Dapat rusa belang kaki.
Berburu kepalang ajar.
Bagai bunga kembang tak jadi.

Assalamu'alaikum wr. wb.,, tak terasa ini sudah diakhir ujung pembelajar kelas ini. Begitu kutipan dari moderator "Bpk. Mulyadi", di pertemuan ke 16 yang beliau sampaikan dalam membuka kelas pada hari ini.

Pada pertemuan kali ini, bpk. Narasumber Kita adalah Bpk. Dail Ma'ruf, M.Pd, beliau adalah Ketua Panitia Tim GMLD yang begitu banyak pengalamannya dalam menulis Buku. Semoga kita bisa menjadi seperti beliau untuk selalu konsisten & bijak dalam menulis. Karena konsisten itu adalah ketepatan dalam bertindak, selaras atau sesuai, taat asas atau ajek, tidak berubah², sedangkan bijak adalah adil, pandai & mahir dalam menulis. Jadi dengan dua kata motivasi itu, topic yang akan dibahas pada pertemuan belajar hari ini adalah "Bijak Dalam Bermedia Sosial". Dengan mengucap Basmallah: "Bismillahirrahmanirrahim", kelas di buka. Dipersilahkan kepada Bpk. Dail Ma'ruf, M.Pd utk menyampaikan materi belajar hari ini, dengan hormat, waktu dan grup saya serahkan kepada pak Dail. 🙏🙏


Kita tahu bahwa medsos saat ini telah menguasai kita. Sebagian besar kita sangat tergantung dengan medsos. Berbagai aplikasi yang terbaru dan itu termasuk dalam media sosial bermunculan dan tentu kita sebagai guru atau profesi apapun harus bijak dalam menyikapi makin maraknya medsos ini. Medsos merupakan media yang digunakan masyarakat untuk mengkomunikasikan kepada pihak lain baik perseorangan atau publik.

Jaman dulu kita tak mengenal Medsos. Adanya hanya TV dan radio. Hp juga masih ada medsosnya SMS: ada grup SMS. Muncul lagi yang sempat mendunia BBM atau Blac Bery Massangger, semua demam BBM, seiring waktu Black bary kalah pamor oleh Anroid. BBM tahun 2017 masih digunakan dari andoid, makin kesini makin redup dan hilang. Munculah What App atau WA. Saat ini WA yang merajai di jagat permedsosan. Wa ini sebenarnya adalah produk dari Face book, hanya saja lebih sederhana, dan sesuai dengan yang dibutuhkan konsumen. Bisa utk tlp, bisa chat, bisa kirim voice note, bisa kirim foto, dan video. Kemudian muncul medsos pesaingnya seperti  Telegram, Twetter, Instagram, dan lain-lain  dengan kelebihan dan kekurangannya.

Baik kalau kita ditanya: Pak Bu bijak itu apa sih? kata bijak bisa ada 2 arti, yaitu:
1. Selalu menggunakan akal budinya; pandai; mahir. Contoh: 'bukan beta bijak berperi 
engkau memang bijak'.
2. Pandai bercakap-cakap; petah lidah.

Nah saya masih ingat arti bijak menurut guru agama saya yang itu adalah ayah saya. Menurut Pak Haji. M.Nur bijak itu sama saja dengan adil, maknanya menempatkan sesuatu pada tempatnya. Nah orang bijak artinya orang yang pandai menempatkan sesuatu sesuai dengan peruntukannya. Itu bagian dari bijak.

Demikian pula dengan bermedsos, jika kita ingin disebut bijak maka tempatkan medsos itu sesuai fungsinya. Media sosial adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Ini beberapa Medsos yang kita kenal, lihat gambar 1. Medsos saat ini.

Gbr. 1. MedSos Saat Ini

Dari semua medsos itu coba saya ingin tahu. Medsos apa yang paling sering Bapak dan Ibu gunakan??? YouTube, Wa, FB, Ig, blog, internet. Luar biasa bu Sumi. Terima kasih. Dari tulisan Ibu tentu saya bisa tebak bahwa tetap no.1 yang sering ibu gunakan Wa, iya kan Bu?

Nah bapak Ibu apa sebenarnya manfaat Medsos bagi kita? Medsos bermanfaat untuk : 
1. Menjalin silaturahmi, 
2. Menambah relasi, 
3. Bisnis dan 
4. Sebagai wadah untuk menunjukkan karya mereka.

Seperti saya dan pak Mulyadi sore ini termasuk manfaat no,1 menjalin silaturahmi, dengan silaturahmi kita bisa dapat lainnya; dapat info, dapat ilmu atau bahkan peluang bisnis. Misal ibu dari Jateng punya tanaman jahe merah, dan sudah dikemas campur gula merah bisa saja di share di GMLD tapi jangan pas hari materi. misal hari Sabtu atau ahad. Siapa tahu ada yang butuh dan order.

Medsos itu bagaikan pisau, dia itu netral bisa untuk hal baik bisa juga utk kejahatan, tergantung penggunanya. Kalau kita manfaatkan untuk hal positif maka beribu kebaikan kita raih, misalnya kita rajin posting makanan olahan kita, baik di status Wa, Fb, IG dan lainnya, jadi deh kita pengusaha kuliner. Eh ada teman order, awalnya 1 tambah 2 dan terus makin banyak atau posting berbagai pakaian kebutuhan: harga murah, modelnya ok, pasti akan bawa keuntungan materi, itu jika kita pakai untuk hal positif. Wa di GMLD atau BM 21 dan 22 sangat bijak bapak dan Ibu gunakan untuk belajar: dapat ilmu, dapat relasi baru dan dapat skill yang langka: bisa menulis dan menerbitkan buku. Mahir menulis, dan merubah diri dari tadinya banyak bergosip menjadi banyak duduk depan laptop untuk menulis sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain.

Dampak buruknya juga ada, namun itu bisa kita minimalisir, misalnya dengan memposisikan diri sebagai pengguna medsos yang cerdas. Contoh: jika ada yang posting bikin kita tak selera makan misl posting kecelakaan sampai usus dan otak berceceran, ya sudah dihapus saja. Lalu japri, maaf pak bu baiknya yang begini jangan diposting, ambil foto yang wajarnya saja atau ada penipu yang waktu materi Bu Kanjeng sempat ramai pas HGN, nah kalau sudah tahu arah yang ngajak chat itu macam macam blokir saja, karena biasanya ujung ujungnya menipu. Sekali lagi Bijak Dalam Bermedsos akan menimbulkan semangat dan Manfaat.

* Close Statement Dari Bpk. Dail Ma'ruf, M.Pd:
Mari kita bijak karena bijak adalah pilihan sedangkan tua adalah kepastian. Orang yang lebih tua dari kita bisa jadi kurang bijak dan yang lebih muda  malah lebih bijak.

* Kesimpulan:
1. Konsisten adalah salah satu sifat integritas yang mencerminkan perilaku yang berkaitan dengan dedikasi & komitmen. Sehingga dengan konsisten dapat membentuk nilai & standar kuat dalam diri. Dengan kata lain konsisten adalah salah satu kunci dari keberhasilan.

2. Bijak artinya orang yang pandai menempatkan sesuatu sesuai dengan peruntukannya.

3. P2: Frans Fernandez Praya Lombok Tengah NTB dari Grup 4 GMLD bertanya:

A. Bijak dalam berliterasi pasti mempunyai batasan-batasannya: apa yang dimaksudkan dengan bijak di sini secara umum? Karena sadar atau tidak kita seringkali mengaburkan pengertian bijak dengan suatu fanatisme agama atau kelompoknya, misalnya. Atau bijak dengan ketokohan seseorang sehingga benar atau salah orang itu kita akan ikut membela. Atau bijak dengan suatu produk tertentu dan masih banyak pengertian bijak secara subyektif dan individualitas.

Jawab:
* Bijak tentu saja bukan ukuran pribadi namun umum. Kalau ibu saya bilangnya bijak itu ukurannya sederhana. Jika tidak mau dicubit jangan nyubit. Jika tak mau disakiti jangan menyakiti.

* Terkait panatisme agama memang PR besar kita sebagai bansa Indonesia dengan ragam suku bangsa, bahasa daerah, dan agama. Namun patokannya satu: janganlah kita panatisme pada 1 tokoh menjadikan kita buta bahwa ia manusia bukan nabi dan pasti ada kekurangannya. Maka ikuti selama mengajak pada hal baik dan jangan ikuti bila salah dan kita harus toleransi dalam prilaku, bukan hanya ucapan dan ceremonial: tunjukan sikap dan akhlak terbaik kita sesuai ajaran agama yang kita yakini, pasti akan damai dan saling mencintai.

B. Bagaimana dengan etika dalam berliterasi, apakah juga memiliki suatu batasan-batasan tertentu?

Jawab:
Dalam etika berliterasi etikanya hampir sama. Jika kita diperlakukan demikian tidak suka, maka jangan perlakukan orang lain dengan cara tsb.

4. P3: Assalamu'alaikum. Saya Sosialina dari Natuna. Bagaimana menangani pengguna media sosial yang memanfaatkan postingan baik dari akun orang lain? di posting ulang tanpa meminta izin  pemilik postingan pertama, dengan tujuan mencari simpati masyarakat digital. Seperti meminta sumbangan atas nama anak yatim-piatu.

Jawab:
* Memang sekali lagi bijak itu berat. Termasuk kita ikut di berbagai WA grup. Bila ada yang posting dari postingan orang lain dan tidak minta ijin yang posting saya kira itu tidak baik. Kecuali postingan itu tak diketahui sumbernya karena sudah berantai.

* Terus terkait postingan sumbangan yatim piatu dan sejenisnya. Baiknya jangan ditanggapi karena belum tentu Valid dan jelas kebenarannya. Kalau mau nyumbang baiknya kita kunjungi rumah si yatim dan langsung sedekah.

5. Media sosial bermanfaat untuk : 
1.) Menjalin silaturahmi, 
2.) Menambah relasi, 
3.) Bisnis dan 
4.) Sebagai wadah untuk menunjukkan karya mereka.

6. Bijak Dalam Bermedia Sosial yaitu pandai atau mahir dalam mengasah pisau untuk menempatkan postingan yang baik dari bermedia sosial, agar menimbulkan semangat dan Manfaat. 

#salamblogger
#salamliterasidigital
#newgmld


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BANGGA MENJADI GURU

Jadi Sampel, Jangan Takut

Syukron Lillah