Metode Pembelajaran

 

Dok. Pri. Ratna Apriyani Setyawati

    Blogspot.com - Pagi ini, jadwal piket lantai 3. Tapi saya belum duduk di meja piket. Dikarenakan semalam saat sampai rumah setelah pulang kerja, kira-kira jam 18:45, kepala saya muter, saya mengalami kurang enak badan. Sehingga, semua rasa hilang hingga pagi hari. Dan untuk menciptakan ada rasa lagi saya mencoba untuk pergi ke kantin sekolah sekedar nyemil, tetapi sampai dikantin cemilan yang ingin saya cicipan tidak ada yang selera hati. Padahal di kantin banyak aneka ragam makanan dari yang ringan hingga yang berat. Dari minuman hangat hingga minuman dingin. Dan untuk harga pun terjangkau sesuai kantong siswa. Hee.. 😀

   Setelah berkeliling menelusuri warung kantin satu persatu, Ku temukan jajanan ringan yang ingin Aku coba, yaitu krupuk pedas & biskuit ... Cemilan itu baru ku rasakan & coba selama 38 tahun, yang mana zaman dulu itu tidak ada model cemilan seperti itu. Masyaallah,, roda itu berputar, dan perputaran itu tak kenal masa. Dia hanya tau berputar dan terus berputar mengikuti arahnya. Sama halnya dengan belajar, dulu kita hanya mengenal pembelajaran menggunakan metode ceramah, saat ini pembelajaran menggunakan metode inovatif. Kenapa kita rubah metode kita, agar up to date sesuai masanya, saat ini sudah di masa era digital 4.0 di masa tahun 2019 - 2021. Tahun 2022 - 2023 era digital 5.0, tahun 2030 era bonus demografi. Masyaallah,, perkembangan pembelajaran terus memacu pesat untuk bisa bersaing dengan bangsa lain. Terus berlomba untuk menggapainya. Terus berjuang untuk mewujudkannya. Kami (guru dan siswa) selalu berusaha untuk mengikuti perkembangan tersebut. Sehingga kami menciptakan kolaborasi guru vs siswa. Masyaallah,, begitu spektakuler, karena kreatifitas siswa saat ini lebih modern & imajinasinya lebih bagus. Maka dari itu, kami (guru) hanya mengarahkan apa yang memang sudah mereka (siswa) buat & ciptakan.

#salamliterasi

#salammetodepembelajaran

#salamfebruariceriatgl150223

#tantanganmenulissebulanpenuh